KAMPAR - Menindak lanjuti hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan Business Strategi Profesional (BSP) Malaysia, untuk itu Pemkab Kampar hari ini langsung ekspor perdana Produk UMKM Perikanan Abon Ikan Patin ke Malaysia, Rabu 11 Januari 2023.
Kata Kamsol, Untuk saat ini, kita langsung ekspor perdana sebanyak 2 ton Abon ikan patin ke Malaysia, yang mana BSP Malaysia inginkan ekspor abon ikan patin sebanyak 38 ton per bulan, untuk ekspor selanjutnya kita akan usahakan ekspor abon ikan patin sesuai dengan permintaan BSP malaysia tersebut.
Dalam sambutannya yang sekaligus Ekpos Rangkaian Kegiatan Pj. Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, terlebih dahulu memaparkan Optimalisasi Potensi Utama Daerah terkait Pengoptimalisasian UMKM, yang mana Pemerintah Kabupaten Kampar bersama Bank Indonesia (BI) telah mengucurkan dana sebesar 1.5 Trilliun dan sudah tercatat sebanyak 18.700 debitur di Kabupaten Kampar per Bulan Oktober sampai November 2022, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat yang ditengah-tengah masyarakat lebih dikenal dengan KUR untuk pengembangan usaha bagi masyarakat diberbagai sektor usaha baik besar, menengah maupun kecil.
Selanjutnya terkait pertanian, seperti yang diketahui bersama bahwa Kabupaten Kampar sukses dengan Intensifikasi Padi Aerob Berbasis Organik (IPAD-BO) dan hasil-hasil pertanian lainnya yang tidak kalah unggul. Kemudian yang ketiga Pariwisata yang mana Pemerintah Kabupaten Kampar tengah mengupayakan menuju pada The Beuty Of Kampar dan keempat adalah bidang Perikanan yang saat ini sedang fokus pada pengelolaan ikan patin diolah menjadi Abon ikan Patin (fish floss) yang akan diekpor ke Malaysia.
Ekspor Abon Ikan Patin ini berawal dari penandatanganan kerja sama antara BSP Axon Consultancy SDN BHD Malaysia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar berupa Letter Of Intent (LOI) tentang Kerja sama Bidang Pengembangan UMKM Sektor Industri Makanan dan Pariwisata Kabupaten Kampar. Ini semua terangkum pada Pengembangan Lingkungan Hidup Ekonomi Kreatif.
Dalam paparannya Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol juga mengatakan tentang negara yang akan direncakan menjadi tujuan Ekspor Abon Patin, Selain Malaysia, "kita nantinya juga akan merencanakan akan mengembangkan Ekpor Abon ikan Patin ini ke negara-negara lainnya yaitu negara-negara yang ada di Asia Tenggara, Singapore,Thailand dan lainnya namun kali ini kita ke Malaysia saja dulu," ujar beliau.
Kemudian Kamsol juga menjelaskan kembali apa yang telah juga dipaparkan sebelumnya oleh Ketua APINDO Kabupaten Kampar Muhammad Amin bahwa ada beberapa UMKM yang masuk pada daftar untuk dikembangkan dan dipasarkan ke Luar Negeri, seperti Nenas (utama pembuatan Selai), Patin dan Madu. Namun pada Ekpos di Malaysia pada tanggal 12 September 2022 yang lalu oleh BSP Axon Consultancy SDN BHD Malaysia, menjelaskan bahwa untuk saat ini tang siap untuk diedarkan di pangsa pasar luar negeri adalah Ikan Patin dalam bentuk Abon Ikan Patin (fish floss).
Selain itu Pj. Bupati Kampar pada Ekpos ini juga menyampaikan selain Lingkungan Hidup Ekonomi Kreatif, potensi utama daerah juga ada di Infrastruktur yang meliputi Peningkatan Kwalitas Pendidikan, Peningkatan Kwalitas Kesehatan (fokus pada penanggulangan Stunting), Penghapusan Kemiskinan ektrim dan Desa Ekowisata Ramah Anak Pedili Perempuan dan Pendidikan (DERAPPP). Mengenai hal pendidikan pada DERAPPP beliau mengatakan " bahwa Kepala Desalah yang berkewajiban mewujudkan Zero Putus Sekolah pada anak usia sekolah di desa masing2" kata beliau mengakhiri Ekposenya.
Diakhir Kegiatan Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, Secara resmi melakukan Pelepasan Ekspor Perdana Produk UMKM Perikanan Abon Ikan Patin ke Malaysia yang ditandai dengan Penyerahan Secara Simbolis Abon Ikan Patin Kabupaten Kampar kepada Perwakilan PT. PERTAMINA HULU ROKAN, dan dilanjutkan foto bersama dengan para undangan. (**)
Posting Komentar