DESA KOTO MESJID - Kabupaten Kampar merupakan daerah perbukitan yang memiliki potensi dibidang perkebunan, perikanan dan wisata alam.
Desa-desa dikabupaten Kampar memiliki geografis beragam, sehingga mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sesuai karakteristik desa masing-masing.
Yang sukses mengembangkan potensi wisata Alma dan perikanan salahsatunya adalah Desa Koto Mesjid. Desa Transmigrasi ini sukses mengembangkan budidaya ikan patin.
Kepala Desa Koto Mesjid Arjunalis mengungkapkan, bahwa Kami adalah pemindahan dari PLTA Koto Panjang dan menjadi desa Transmigrasi, Luas wilayah kami lebihkurang 425 hektare dengan jumlah KK 728.
"Alhamdulillah tahun ke tahun kami terus berbenah, sehingga sekarang desa kami ini telah mempunyai produk unggulan salah satu contohnya perikanan (ikan patin)," beber kepala desa dua periode itu.
Kata dia, Membuat suatu inovasi desa yang dianjurkan pemerintah, adalah Galeri Desa, di Galeri inilah nanti akan kami Pasarkan.
Setelah mereka menjalankan paket-paket tersebut, terakhir mereka mampir ke Galeri untuk membeli oleh-oleh desa koto mesjid.
Sementara itu Direktur BUMDes Kampung Patin Desa Koto Mesjid Riwanto ST mengatakan, BUMDes kampung patin berdiri karna adanya amanat undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Undang-undang ini menjadi cikal bakal berdirinya BUMDes diseluruh Indonesia
BUMDes Kampung Patin berdiri pada tahun 2015, Dimana pada tahun 2015 itu BUMDes Kampung Patin memiliki unit usaha simpan pinjam.
Setelah unit usaha simpan pinjam ini berjalan, masyarakat desa koto mesjid menggali potensi-potensi yang ada di desa. Dan dapatlah potensi tersebut Potensi Pariwisata dan Potensi Perikanan.
Kata dia, Pada saat ini BUMDes Kampung Patin sudah memiliki Empat Unit Usaha, diantaranya, Unit Pakan Mandiri, Unit Pembesaran Ikan, Unit Pasar Desa Dan Unit Pariwisata .
Potensi yang paling besar yang ada di BUMDes Kampung Patin adalah Unit Pakan Mandiri, dimana pada Unit Pakan Mandiri ini, " kita di BUMDes kampung patin sangat mengedepankan program pemberdayaan masyarakat," ujarnya Minggu 27 November 2022.
Pasaran ikan patin kami sudah sampai ke daerah-daerah lain seperti di Provinsi Riau Kota Pekanbaru, hasil ikan segarnya diambil dari sini. "Kalau ikan asap sampai ke Batam, Bengkulu dan aceh," sebutnya.
Kata dia, BUMDes Kampung Patin pada tahun 2023 akan lebih fokus mengembangkan di unit pengembangan Pariwisata, pada sektor pariwisata ini kita akan menyediakan paket-paket wisata yang ada di desa koto mesjid.
"Kita sudah membuat paket edukasi, yang mana nanti wisatawan itu bisa belajar berbudiya ikan patin di desa koto mesjid," ujarnya.
Pembudidaya ikan patin Usman Habibi kepada zonadesa.com mengatakan, Dengan adanya program pakan mandiri dari BUMDes Kampung Patin,
"Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan harga yang cukup terjangkau oleh kami," ujarnya.
Posting Komentar